Ulama Australia Serukan Penggal Kepala Geert Wilders
Seorang ulama ternama Australia menyerukan pemenggalan kepala politikus anti-Islam asal Belanda, Geert Wilders. Demikian tulis koran terbesar di Belanda, //De Telegraaf, mengutip pidato ulama Australia, Feiz Muhammad.
Dalam klip audio berbahasa Inggris, dalam pidatonya, ulama kelahiran Sydney itu menyebut Wilders sebagai setan. Dia menyerukan agar siapa pun yang melecehkan Islam seperti yang dilakukan Wilders harus dipenggal kepalanya.
Namun De Telegraaf tidak menyebutkan kapan pidato itu disampaikan oleh Feiz. Koran itu hanya mengungkapkan pihaknya dan dinas rahasia Belanda telah mempunyai salinan pidato tersebut.
Wilders merupakan pemimpin Partai Kebebasan. Partainya mendapat dukungan suara yang cukup besar pada pemilihan 9 Juni lalu di Belanda. Saat ini, partainya sedang bernegosiasi untuk membentuk pemerintahan minoritas Belanda dengan Partai Liberal dan Kristen Demokrat. Jejak pendapat memperlihatkan, Wilders akan memenangi pemilu jika pemilu digelar sekarang.
Kepada Reuters, Wilders mengaku berita itu sangat buruk bagi dirinya. Dia menganggap serius ancaman yang disampaikan tersebut. ''Saya akan meminta klarifikasi Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman Belanda mengapa dinas rahasia dan unit anti terorisme NCTb tidak memberitahu saya dan apa konsekuensinya bagi saya,'' katanya melalui email.
Wilders kerap mengeluarkan pernyataan yang melecehkan Islam. Bahkan, dia pernah membuat film yang melecehkan Alquran pada 2008. Bahkan dia pernah menyamakan Islam dengan fasisme, dan Alquran dipandangnya tak beda dengan buku karya Adolf Hitler, 'Mein Kampf'. Politikus ini sekarang masih menghadapi pengadilan di Belanda dengan tuntutan telah menghasut, menyebarkan kebencian, dan bersikap diskriminasi terhadap Muslim. (sumber republika)
Dalam klip audio berbahasa Inggris, dalam pidatonya, ulama kelahiran Sydney itu menyebut Wilders sebagai setan. Dia menyerukan agar siapa pun yang melecehkan Islam seperti yang dilakukan Wilders harus dipenggal kepalanya.
Namun De Telegraaf tidak menyebutkan kapan pidato itu disampaikan oleh Feiz. Koran itu hanya mengungkapkan pihaknya dan dinas rahasia Belanda telah mempunyai salinan pidato tersebut.
Wilders merupakan pemimpin Partai Kebebasan. Partainya mendapat dukungan suara yang cukup besar pada pemilihan 9 Juni lalu di Belanda. Saat ini, partainya sedang bernegosiasi untuk membentuk pemerintahan minoritas Belanda dengan Partai Liberal dan Kristen Demokrat. Jejak pendapat memperlihatkan, Wilders akan memenangi pemilu jika pemilu digelar sekarang.
Kepada Reuters, Wilders mengaku berita itu sangat buruk bagi dirinya. Dia menganggap serius ancaman yang disampaikan tersebut. ''Saya akan meminta klarifikasi Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman Belanda mengapa dinas rahasia dan unit anti terorisme NCTb tidak memberitahu saya dan apa konsekuensinya bagi saya,'' katanya melalui email.
Wilders kerap mengeluarkan pernyataan yang melecehkan Islam. Bahkan, dia pernah membuat film yang melecehkan Alquran pada 2008. Bahkan dia pernah menyamakan Islam dengan fasisme, dan Alquran dipandangnya tak beda dengan buku karya Adolf Hitler, 'Mein Kampf'. Politikus ini sekarang masih menghadapi pengadilan di Belanda dengan tuntutan telah menghasut, menyebarkan kebencian, dan bersikap diskriminasi terhadap Muslim. (sumber republika)
0 komentar:
Posting Komentar